Menu
Hal yang Tidak Benar tentang Mesin Pencari Google

Ternyata Ini 6 Hal yang Tidak Benar tentang Mesin Pencari Google: Mitos yang Perlu Diluruskan! 

giskan 1 bulan ago 0

Hal yang tidak benar tentang mesin pencari Google merupakan mitos yang perlu diluruskan, ya terkadang beberapa orang salah kaprah tentang mesin pencari ini, walaupun Eksistensi dan superioritasnya dalam bidang ini tidak terbantahkan namun google hanyalah sebuah robot, glitch pasti terkadang ada. 

Bahkan penerapan SEO hanya terfokus pada Google saja padahal mesin pencari lain pun perlu adanya strategi seperti ini. 

6 Hal yang Tidak Benar tentang Google

Seperti dijelaskan di atas kita akan mencoba membahas hal – hal yang tidak benar tentang Mesin pencari Google. 

1. Mesin Pencari Hanya ada Google dan Bing 

Dilansir dari blog.mojeek.com Ada banyak mesin pencari di dunia, tetapi hanya sedikit yang berskala internasional, dengan Mojeek menjadi satu-satunya yang berbasis di Eropa. Google menguasai pasar di hampir seluruh dunia, kecuali di Rusia, yang didominasi oleh Yandex, dan di Cina, di mana Baidu menjadi pilihan utama. 

Di peta mesin pencari, Anda bisa melihat berbagai mesin pencari berbahasa Inggris. Meski ada lebih dari 100 layanan pencarian atau metasearch (sering disebut sebagai proksi), banyak di antaranya sebenarnya hanya mengambil hasil dari mesin pencari besar seperti Bing atau Google. 

Beberapa bahkan mulai menggunakan hasil dari Mojeek. Ada juga pihak-pihak yang mencoba menipu dengan berpura-pura menjadi perayap web yang dikenal, seperti GoogleBot, untuk mendapatkan akses lebih luas ke data. Jadi, bagaimana kita bisa mengidentifikasi para penipu dan scraper ini?

Dalam konteks ini, penting bagi pengguna untuk memahami siapa yang menyediakan hasil pencarian dan bagaimana data tersebut diperoleh. Untuk melindungi diri dari informasi yang salah atau tidak akurat, pengguna perlu lebih berhati-hati dalam memilih mesin pencari dan menyelidiki sumber informasi yang mereka akses.

Bill Gates, pendiri Microsoft, pernah mengatakan, “Keberhasilan mesin pencari tidak hanya bergantung pada seberapa banyak informasi yang mereka dapatkan, tetapi juga pada keakuratan dan keandalan informasi tersebut.” – Gates, B. (1999). Business @ the Speed of Thought.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin menambahkan elemen lain, beri tahu saya!

2. Hanya Google yang Bisa Melakukan Crawl

 Meskipun Google memiliki kemampuan luar biasa untuk merayapi web, perusahaan ini bukan satu-satunya yang diperbolehkan melakukannya dalam skala besar. Mesin pencari lain yang merayapi web dengan cara yang etis biasanya mendapatkan izin akses yang luas melalui file robots.txt di setiap situs web. Misalnya, bot yang terverifikasi sering dipantau oleh layanan seperti Cloudflare

Namun, pengaturan ini tergantung pada niat baik dari pengguna, dan tampaknya semakin sedikit orang yang memperhatikannya. Situasi ini semakin rumit karena saat ini tidak ada cara yang efektif untuk memberitahu mesin pencari bahwa Anda ingin konten Anda dapat ditemukan, tetapi tidak ingin digunakan untuk keperluan pembelajaran mesin. 

Hingga saat ini, sudah ada tujuh perusahaan dan proyek pencarian, ditambah beberapa individu, yang telah menandatangani surat terbuka bernama NoML yang mengusulkan solusi untuk masalah ini.

Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, pernah menyatakan, “Web harus menjadi tempat di mana semua orang dapat mengontrol data mereka dan menggunakannya sesuai keinginan mereka.”– Berners-Lee, T. (2010). Weaving the Web: The Original Design and Ultimate Destiny of the World Wide Web by Its Inventor.

Ia menekankan pentingnya transparansi dan kontrol pengguna atas informasi mereka. Dalam konteks ini, masalah yang dihadapi terkait akses dan penggunaan data oleh mesin pencari menunjukkan bahwa kita perlu lebih memperhatikan hak privasi dan penggunaan data secara etis di internet.

Membahas soal crawling, agar URL situs web kita lebih mudah di-crawl, meningkatkan otoritas domain dan trafik sangat penting. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah melalui guest posting, yang dapat membantu meningkatkan lalu lintas organik. Guest posting tidak hanya bermanfaat di Google, tetapi juga di semua mesin pencari.

Anda bisa menggunakan freepost.ju.mp untuk menemukan platform gratis yang memungkinkan Anda melakukan guest posting, serta guestpost.5g.in untuk guest posting di situs dengan otoritas tinggi. Kedua link ini membantu Anda mendapatkan backlink berkualitas dan meningkatkan visibilitas website Anda di berbagai mesin pencari.

Mesin Pencari Lain yang Melakukan Crawl:

Selain Google yang memiliki Googlebot, beberapa mesin pencari populer lainnya juga memiliki bot crawler sendiri, antara lain:

  • Bing: Menggunakan Bingbot
  • Yahoo: Menggunakan Slurp Bot
  • DuckDuckGo: Menggunakan DuckDuckBot
  • Baidu: Menggunakan Baiduspider
  • Yandex: Menggunakan Yandex Bot

3. Sistem Backlink dan Pemeringkatan Hanya ada di Mesin Pencari Google 

Meskipun Google sering dianggap sebagai raja dalam hal mesin pencari, namun pesaing-pesaingnya seperti Bing, Yahoo, DuckDuckGo, Baidu, Yandex, dan lainnya juga memiliki algoritma pencarian yang kompleks dan terus berkembang. Algoritma ini digunakan untuk menentukan peringkat website mana yang akan muncul di halaman hasil pencarian (SERP) pertama.

A. Sistem Pemeringkatan di Mesin Pencari Lain

Secara umum, sistem pemeringkatan di mesin pencari lain memiliki kesamaan dengan Google, yaitu mempertimbangkan berbagai faktor seperti:

Relevansi: Sejauh mana konten di website sesuai dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna.

Otoritas: Tingkat kepercayaan dan pengaruh yang dimiliki oleh sebuah website.

Pengalaman Pengguna: Seberapa baik pengalaman yang dirasakan pengguna saat mengunjungi website tersebut.

Backlink: Jumlah serta kualitas tautan yang mengarah ke website tersebut dari situs lain.

B. Peran Backlink di Mesin Pencari Lain

Backlink masih menjadi salah satu faktor penting dalam sistem peringkat mesin pencari, termasuk Google. Namun, setiap mesin pencari dapat memberikan bobot yang berbeda terhadap backlink. 

Beberapa mesin pencari mungkin lebih memperhatikan jumlah backlink yang dimiliki, sementara yang lain lebih fokus pada kualitas dari link tersebut. Link dari web high DA/PA (Domain Authority/Page Authority) cenderung dianggap lebih bernilai dan dapat meningkatkan peringkat secara signifikan.

Tidak hanya Google, backlink berkualitas juga menjadi faktor penting dalam algoritma peringkat mesin pencari lainnya, seperti Baidu dan Bing. Kedua platform ini juga menilai otoritas dan relevansi backlink untuk menentukan peringkat situs web.

Misalnya, Baidu sangat menekankan pada relevansi lokal dan backlink dari situs berbahasa Mandarin, sementara Bing lebih menghargai backlink dari situs dengan otoritas tinggi dan mengutamakan sosial sharing dalam algoritmanya.

Jika Anda masih bingung mencari backlink berkualitas, Anda bisa mengunjungi carilink.drr.ac. Situs ini membantu Anda menemukan sumber backlink berkualitas yang dapat meningkatkan peringkat situs Anda di berbagai mesin pencari, tidak hanya Google.

C. Tanggapan Tokoh Penting

Beberapa tokoh penting dalam dunia SEO memberikan pandangan yang serupa mengenai peran backlink di mesin pencari selain Google:

  • Rand Fishkin (pendiri Moz): “Meskipun algoritma setiap mesin pencari berbeda, prinsip dasarnya sama: backlink yang berkualitas akan memberikan nilai yang lebih tinggi pada website Anda.”
  • Gary Illyes (Webmaster Trends Analyst di Google): “Kualitas backlink jauh lebih penting daripada kuantitas. Ini berlaku tidak hanya untuk Google, tetapi juga untuk mesin pencari lainnya.”

D. Perbedaan dengan Google

Meskipun ada kesamaan, terdapat beberapa perbedaan dalam cara mesin pencari lain memperlakukan backlink dibandingkan dengan Google:

  • Bobot: .Tingkat kepentingan atau bobot yang diberikan pada backlink bisa bervariasi. Ini berarti bahwa tidak semua backlink dianggap sama oleh mesin pencari. Misalnya, Google mungkin memberikan bobot lebih tinggi pada backlink dari situs yang memiliki otoritas dan relevansi tinggi.

    Kita ambil contoh Baidu bisa lebih memperhatikan backlink dari situs yang berbahasa Mandarin dan relevan secara lokal. Jadi, cara setiap mesin pencari menilai backlink dapat berbeda-beda, tergantung pada algoritma dan kriteria mereka masing-masing.
  • Jenis Backlink: eberapa mesin pencari mungkin lebih peka terhadap jenis backlink tertentu. Misalnya, Baidu lebih fokus pada backlink dari situs lokal yang relevan, sementara Bing lebih memperhatikan backlink dari situs dengan otoritas tinggi dan interaksi di media sosial. Setiap mesin pencari memiliki preferensi yang berbeda dalam menilai kualitas backlink.
  • Faktor Lain: Selain backlink, mesin pencari lain mungkin lebih memprioritaskan faktor lain seperti kecepatan loading atau pengalaman pengguna mobile.

4. Pelacakan Tidak Selalu Diperlukan untuk Iklan

Sementara perusahaan teknologi besar menggunakan data yang dikumpulkan dari pengguna untuk mengoptimalkan iklan yang ditargetkan, sebenarnya tidak perlu melakukan pelacakan pengguna untuk memilih iklan yang relevan. Iklan kontekstual, yang ditampilkan berdasarkan kata kunci pencarian, tidak memerlukan pelacakan. 

Ketika pengguna melakukan pencarian, mereka secara otomatis menunjukkan apa yang mereka butuhkan, sehingga mesin pencari dapat menampilkan iklan yang sangat sesuai dengan pencarian tersebut. 

Selain itu, data tambahan seperti bahasa dan lokasi yang bisa diatur oleh pengguna juga dapat digunakan untuk menampilkan iklan yang tepat waktu dan menjaga privasi pengguna.

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, pernah mengungkapkan pandangannya tentang privasi dan iklan, mengatakan, “Kami harus menemukan cara untuk menjaga privasi pengguna sambil tetap menyediakan pengalaman yang relevan. Iklan kontekstual memberikan solusi yang baik dengan memanfaatkan informasi yang tersedia tanpa melanggar privasi pengguna.”

5. AI akan Membuat Mesin Pencari hilang 

AI generatif siap mengubah banyak hal dalam teknologi, termasuk cara kita mencari informasi. Meskipun ada anggapan bahwa AI dapat menggantikan pencarian tradisional, sebenarnya AI lebih berpotensi untuk melengkapi dan meningkatkan teknologi pencarian yang sudah ada. 

Misalnya, AI dapat membantu menjawab pertanyaan secara langsung atau memberikan ringkasan dari konten yang ditemukan. Jadi, meskipun AI generatif dapat mengubah cara kerja mesin pencari, itu tidak akan membuat mesin pencari menjadi usang. 

Sebab, model dasar AI generatif didasarkan pada kumpulan data yang besar, dan sebagian besar data tersebut berasal dari mesin pencari. Selain itu, AI generatif juga mulai menggunakan API dari mesin pencari sebagai sumber data untuk teknik yang disebut RAG (Retrieval-Augmented Generation).

Sundar Pichai, CEO Google, mengatakan dalam sebuah wawancara, “AI generatif akan memungkinkan kami memberikan jawaban yang lebih baik dan relevan kepada pengguna. Ini bukan tentang menggantikan pencarian, tetapi memperkuat pengalaman pencarian dengan informasi yang lebih mendalam dan terstruktur.”

6. Platform Pembuat Website Hanya untuk Google dan SEO On Page/Off Page di Mesin Pencari Lain tidak Diperlukan

Platform seperti WordPress, Web2, dan Weebly dirancang untuk membuat website yang bisa diakses oleh siapa saja di internet. Ini berarti website yang dibuat dengan platform ini bisa diindeks dan ditampilkan di hasil pencarian berbagai mesin pencari seperti Bing, Yahoo, DuckDuckGo, dan lainnya.

Fokus pada Konten dan SEO, Kunci utama agar website Anda muncul di hasil pencarian mesin pencari lain adalah kualitas konten dan penerapan teknik SEO yang baik. Platform pembuat website hanya menyediakan alat untuk membangun website, sedangkan konten dan SEO adalah yang membuat website Anda terlihat oleh mesin pencari.

Apakah SEO On-Page dan Off-Page Berlaku di Mesin Pencari Lain?

Ya, SEO on-page dan off-page berlaku untuk semua mesin pencari. Prinsip dasar SEO adalah sama di semua mesin pencari, meskipun algoritma dan bobot yang diberikan pada setiap faktor bisa berbeda.

A. SEO On-Page

Optimasi yang dilakukan langsung di halaman website, seperti penggunaan kata kunci, meta tag, struktur URL yang jelas, dan optimasi gambar, sangat penting. Teknik-teknik ini membantu mesin pencari lebih mudah memahami dan mengindeks konten website Anda, sehingga dapat meningkatkan peringkatnya.

B. SEO Off-Page 

Optimasi di luar website, atau off-page SEO, mencakup berbagai strategi seperti membangun backlink situs otoritas tinggi, meningkatkan popularitas website di media sosial, dan mendapatkan ulasan positif dari pengguna. Salah satu cara yang efektif untuk off-page SEO adalah dengan menggunakan guest posting, di mana Anda menulis artikel di situs lain untuk mendapatkan backlink berkualitas.

Anda bisa mencoba guestpost.ai.in untuk menemukan peluang guest posting di situs dengan otoritas tinggi. Manfaat dari link ini adalah membantu meningkatkan visibilitas dan peringkat situs Anda di mesin pencari, sekaligus menarik lebih banyak lalu lintas organik.

Kesimpulan

 Hal yang tidak benar tentang mesin pencari Google terkontaminasi dengan banyak mitos yang perlu diluruskan. Meskipun Google adalah yang paling dominan, ada mesin pencari lain seperti Bing, Yahoo, dan DuckDuckGo yang juga efektif. Sistem backlink dan pemeringkatan tidak hanya berlaku di Google, tetapi juga di mesin pencari lainnya. 

Selain itu, iklan kontekstual dapat ditampilkan tanpa pelacakan pengguna, dan AI generatif lebih berfungsi untuk meningkatkan pengalaman pencarian, bukan menggantikannya. Teknik SEO on-page dan off-page juga tetap penting untuk membuat website terlihat di semua mesin pencari.

Baca Juga: Target Menggunakan SEO Paid Traffic dan Kelebihannya!

Tags
– Advertisement –
Written By